Surat Cinta Allah-Untuk Hamba-Hambanya

SURAT CINTA ALLAH UNTUK HAMBA-
HAMBA - NYA
Bismillaahirrahmaanirraahiim..
Setiap bencana yang menimpa di bumi
dan yang menimpa dirimu sendiri,
semuanya telah tertulis dalam Kitab
(Lauh Mahfuz) sebelum Kami
mewujudkannya. Sungguh, yang
demikian itu mudah bagi Allah. Agar
kamu tidak bersedih hati terhadap apa
yang luput dari kamu, dan tidak pula
terlalu gembira terhadap apa yang
diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah
tidak menyukai setiap orang yang
sombong dan membanggakan diri. (QS.
57 : 22-23). Dan Allah telah memberikan
kepadamu segala apa yang kamu
mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu
menghitung nikmat Allah, niscaya kamu
tidak dapat menghitungnya. Sungguh,
manusia itu sangat zalim dan sangat
mengingkari (nikmat Allah). (QS. 14 :
34).
Maha Suci Allah yang menguasai (segala)
kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas
segala sesuatu. Yang menciptakan mati
dan hidup, untuk MENGUJI KAMU yang
lebih baik amalnya. Dan Dia Maha
Perkasa, Maha Pengampun. (QS. 67 :
1-2). Dan Dialah yang telah menciptakan
bagimu pendengaran, penglihatan, dan
hati nurani. Tapi sedikit sekali kamu
bersyukur. Dan Dialah yang menciptakan
dan mengembangbiakkan kamu di bumi
dan kepada-Nya lah kamu akan
dikumpulkan. Dan Dialah yang
menghidupkan dan mematikan, dan
Dialah yang (mengatur) pergantian
malam dan siang. Tidakkah kamu
mengerti…?? (QS. 23 : 78-80)
Kebaikan apapun yang kamu peroleh,
adalah berasal dari sisi Allah, dan
keburukan apapun yang menimpamu, itu
dari (kesalahan) dirimu sendiri… (QS. 4 :
79). …Boleh jadi kamu tidak menyenangi
sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan
boleh jadi kamu menyukai sesuatu,
padahal itu tidak baik bagimu. Allah
mengetahui, sedang kamu tidak
mengetahui. (QS. 2 : 216).
Setiap yang bernyawa akan merasakan
mati. Kami akan menguji kamu dengan
keburukan dan kebaikan SEBAGAI
COBAAN. Dan kamu akan dikembalikan
hanya kepada Kami. (QS. 21 : 35). Dan
diantara manusia ada yang menyembah
Allah hanya di tepi (tidak dengan penuh
keyakinan), maka jika ia memperoleh
kebaikan dia merasa puas, dan jika
ditimpa cobaan dia berbalik ke belakang
(berpaling). Dia rugi dunia dan akhirat.
Itulah KERUGIAN yang nyata. (QS. 22 :
11). Sesungguhnya Allah membela orang
yang beriman. Sungguh, Allah tidak
menyukai setiap orang yang berkhianat
dan kufur nikmat. (QS. 22 : 38).
Wahai manusia! Jika kamu meragukan
Hari Kebangkitan, maka Sesungguhnya
Kami telah menjadikanmu dari tanah,
kemudian dari setetes mani, kemudian
dari segumpal darah, kemudian dari
segumpal daging yang sempurna
kejadiannya dan tidak sempurna … Dan
Kami tetapkan dalam rahim sampai
waktu yang ditentukan, kemudian Kami
keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian
(dengan berangsur-angsur) kamu sampai
ke usia dewasa, dan diantara kamu ada
yang diwafatkan, ada (pula) yang
dikembalikan sampai usia tua (pikun) …
(QS. 22 : 5). Dan Allah yang
menghidupkan kamu, kemudian
mematikan kamu, kemudian
menghidupkan kembali (pada hari
berbangkit). Sungguh manusia itu sangat
kufur nikmat. (QS. 22 : 66).
Bukankah Kami telah menjadikan bumi
sebagai hamparan, dan gunung-gunung
sebagai pasak, Dan Kami menciptakan
kamu berpasang-pasangan, dan Kami
jadikan tidurmu untuk istirahat, dan
Kami menjadikan malam sebagai
pakaian, dan Kami menjadikan siang
untuk mencari penghidupan. (QS. 78 :
6-11). Kami akan MEMBERI PERHATIAN
SEPENUHNYA kepadamu wahai (golongan)
manusia dan jin! Maka, nikmat Tuhanmu
yang manakah yang kamu dustakan?
(QS. 55 : 31-32).
Tidakkah engkau memperhatikan bahwa
Allah menurunkan air (hujan) dari
langit, sehingga bumi menjadi hijau? …
(QS. 22 : 63). Dan Kami turunkan air dari
langit dengan suatu ukuran lalu Kami
jadikan air itu menetap di bumi … Lalu
dengan (air) itu, Kami tumbuhkan
untukmu kebun-kebun … disana kamu
memperoleh buah-buahan yang banyak,
dan sebagian dari (buah-buahan) itu
kamu makan. Dan sungguh, pada hewan-
hewan ternak terdapat suatu pelajaran
bagimu. Kami memberi minum kamu dari
(air susu) yang ada di dalam perutnya,
dan padanya juga terdapat banyak
manfaat untukmu, dan sebagian darinya
kamu makan. (QS. 23 : 18,19,21). Dan
sungguh, Kami telah mempergilirkan
(hujan) itu diantara mereka (manusia)
agar mereka mengambil pelajaran,
tetapi kebanyakan manusia tidak mau
(bersyukur). Bahkan mereka mengingkari
(nikmat). (QS. 25 : 50).
…”Terangkanlah kepadaku jika sumber
air kamu menjadi kering, maka siapa
yang akan memberimu air yang
mengalir?” (QS. 67 : 30). Atau siapakah
yang dapat memberimu rezeki jika Allah
menahan rezeki-Nya? Bahkan mereka
(manusia) terus menerus dalam
kesombongan dan menjauhkan diri (dari
kebenaran). (QS. 67 : 21). Kami telah
menciptakan kamu, mengapa kamu tidak
membenarkan (Hari Berbangkit) ? Maka
adakah kamu perhatikan tentang (benih
manusia) yang kamu pancarkan.
Kamukah yang menciptakannya ataukah
Kami penciptanya ? (QS. 56 : 57-59).
Apakah kamu mengira bahwa Kamimenciptakan kamu main-main (tanpaImage result for surat cinta allah pada hambanya
maksud) dan bahwa kamu tidak akan
dikembalikan kepada Kami…? (QS. 23 :
115). Sesungguhnya Kami telah
menjadikan apa yang ada di bumi
(dunia) sebagai perhiasan baginya, untuk
Kami menguji mereka (manusia),
siapakah diantaranya yang terbaik
perbuatannya.(QS. 18 : 7). Dan sekiranya
bukan karena karunia Allah dan
rahmat-Nya kepadamu (niscaya kamu
akan menemui kesulitan). Dan
sesungguhnya Allah Maha Penerima
Taubat, Maha Bijaksana. (QS. 24 : 10).
Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan
dunia itu hanyalah permainan dan
senda gurau, perhiasan, dan saling
berbangga diantara kamu, serta
berlomba dalam kekayaan dan anak
keturunan, seperti hujan yang
tanamannya mengagumkan para petani,
kemudian menjadi kering dan hancur.
Dan akhirat (nanti) ada azab yang keras
dan ampunan dari Allah serta
keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia
tidak lain hanyalah kesenangan yang
palsu. (QS. 57 : 20). Maka adapun orang
yang melampaui batas, dan lebih
mengutamakan kehidupan dunia, maka
sungguh neraka lah tempat tinggalnya.
(QS. 79 : 37-39). Mereka itulah orang-
orang yang membeli kehidupan dunia
dengan (kehidupan) akhirat. Maka
azabnya tidak akan diringankan dan
mereka tidak akan di tolong. (QS. 2 : 86).
Dijadikan indah kecintaan terhadap
apa-apa yang diinginkan, yaitu :
wanita-wanita, anak-anak, harta yang
banyak dari jenis emas, perak, kuda,
binatang ternak, sawah, dan ladang.
Itulah kesenangan hidup di dunia. Dan
di sisi Allah-lah tempat yang paling baik
(surga). (QS. 3 : 14-15). Ataukah kamu
mengira bahwa kamu akan masuk surga,
padahal (cobaan) belum datang
kepadamu… Ingatlah, sesungguhnya
pertolongan Allah itu dekat. (QS. 2 :
214). Allah tidak membebani seseorang
melainkan sesuai dengan
kesanggupannya. Dia mendapat pahala
dari kebajikan yang ia kerjakan, dan ia
mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang
diperbuatnya. (QS. 2 : 286).
Maka, laksanakanlah shalat, dan
tunaikanlah zakat. Dan berpegang
teguhlah kepada Allah. Dialah
pelindungmu, dan Dia sebaik-baik
pelindung dan penolong. (QS. 22 : 78). …
Allah pasti akan menolong orang yang
menolong (agama)Nya… (Yaitu) orang-
orang yang jika Kami berikan kedudukan
di bumi, mereka melaksanakan shalat,
menunaikan zakat, dan menyuruh
berbuat makruf, dan mencegah dari
yang mungkar … (QS. 22 : 40-41). Dan
orang-orang yang berhijrah di jalan
Allah, kemudian mereka mati, sungguh
Allah akan memberikan kepada mereka
rezeki yang baik (Surga). Dan
sesungguhnya Allah adalah pemberi
rezeki yang terbaik. (QS. 22 : 58).
Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha
Pengasih itu adalah orang-orang yang
berjalan di bumi dengan rendah hati,
dan apabila orang-orang bodoh menyapa
mereka (dengan kata-kata) yang
menghina, mereka mengatakan “salam”.
Dan orang-orang yang menghabiskan
waktu malam untuk beribadah kepada
Tuhan dengan sujud dan berdiri
(shalat), dan orang-orang yang apabila
menginfakkan harta, tidak berlebihan
dan tidak kikir, dan orang-orang yang
tidak mempersekutukan Allah dengan
sembahan lain, tidak membunuh, tidak
berzina … (QS. 25 : 63,64,67,68). Dan
orang-orang yang tidak memberikan
kesaksian palsu, … dan menjaga
kehormatan dirinya. Dan orang-orang
yang apabila diberi peringatan dengan
ayat-ayat Tuhan mereka, mereka TIDAK
BERSIKAP SEPERTI ORANG YANG TULI DAN
BUTA. (QS. 25 : 72,73). Dan adapun jika
dia termasuk golongan kanan, maka
“Salam bagimu (wahai) dari golongan
kanan!” sambut Malaikat. Dan adapun
jika dia termasuk golongan yang
mendustakan dan sesat, maka dia
disambut siraman air yang mendidih dan
dibakar di dalam neraka. Sungguh, inilah
keyakinan yang benar. Maka,
bertasbihlah menyebut nama Tuhan-Mu
yang Maha Besar. (QS. 56 : 90-96).
Takutlah kamu akan siksa yang
dihadapanmu (di dunia) dan azab yang
akan datang (akhirat) agar kamu
mendapat rahmat. (QS. 36 : 45).
Sesungguhnya orang-orang yang takut
kepada Tuhannya, yang tidak terlihat
oleh mereka, maka mereka memperoleh
ampunan dan pahala yang besar. (QS.
67 : 12). Atau sudah merasa amankah
kamu, bahwa Dia yang di langit tidak
akan mengirimkan badai yang berbatu
kepadamu? Namun kelak kamu akan
mengetahui bagaimana (akibat
mendustakan) peringatanKu. (QS. 67 :
17).
Tidakkah engkau tahu, bahwa siapa yang
ada di langit dan siapa yang ada di bumi
bersujud kepada Allah. Juga matahari,
bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-
pohon, hewan-hewan yang melata, dan
banyak diantara manusia? … (QS. 22 :
18). Maka tidak pernahkah mereka
(manusia) berjalan di bumi, sehingga
hati (akal) mereka dapat memahami,
telinga mereka dapat mendengar?
Sebenarnya, bukan mata yang buta,
tetapi yang BUTA ialah HATI yang ada di
dalam dada. (QS. 22 : 46).
Sesungguhnya orang-orang yang tidak
mengharapkan (tidak percaya akan)
pertemuan dengan Kami, dan merasa
puas dengan kehidupan dunia serta
merasa tenteram dengan (kehidupan)
itu, dan orang-orang yang melalaikan
ayat-ayat (peringatan) Kami, tempat
mereka itu neraka, karena apa yang
telah mereka lakukan. Dan sesungguhnya
orang yang beriman dan mengerjakan
kebajikan, niscaya diberi petunjuk oleh
Tuhan karena keimanannya. Mereka di
dalam surga yang penuh kenikmatan…
(QS. 10 : 7-9).
Dan (ini) sesungguhnya Al-Qur’an yang
sangat mulia, dalam kitab yang
terpelihara, tidak ada yang
menyentuhnya selain hamba-hamba
yang disucikan. Diturunkan dari Tuhan
seluruh alam. Apakah kamu menganggap
remeh berita ini (Al-Qur’an) ? Dan kamu
menjadikan rezeki yang kamu terima
dari Allah justru untuk mendustakan-
Nya. Maka kalau begitu mengapa (tidak
mencegah) ketika (nyawa) telah sampai
ke kerongkongan (sakaratul maut)? (QS.
56 : 77-83). … Kamu tinggal (di dunia)
HANYA SEBENTAR SAJA, jika kamu benar-
benar mengetahui. (QS. 23 : 114).
Hai orang-orang yang beriman,
bertaubatlah kepada Allah dengan
taubatan nasuha. Mudah-mudahan
Rabb-mu akan menutupi kesalahan-
kesalahan kalian dan memasukkan
kalian ke surga yang mengalir sungai-
sungai di bawahnya … (QS. 66 : 8).
“Ya Tuhanku, ampunilah aku dan
saudaraku, dan masukkanlah kami ke
dalam rahmat-Mu, dan Engkau adalah
Maha Penyayang diantara yang
penyayang.” (QS. 7 : 151)
Aamiin ya Rabbal ‘Alamiin..
Maha Benar Allah dengan segala
firman-Nya.

Komentar

Postingan Populer